Browsing All Posts filed under »Seismic Section«

Time Lapse: 4D Seismic Data

February 5, 2013

0

Seismik time lapse adalah seismik 3D dengan penambahan satu dimensi baru berupa dimensi waktu sehingga dapat disebut juga seismik 4D. Dengan kata lain, seismik 4D merupakan seismik 3D yang di reshoot dalam kurun waktu yang berbeda dalam rangka memonitoring untuk mengetahui pergerakan minyak dan gas di dalam reservoir. Seismik time lapse berguna untuk melihat perbedaan […]

Asal-Usul Polaritas SEG: Increasing P-Impedance = Trough

February 1, 2013

0

Diantara kita mungkin ada yang bertanya-tanya pada awal belajar interpretasi seismik, mengapa event meningkatnya impedansi (ρ2v2<ρ1v1=hard kick) pada data seismik digambarkan sebagai trough? Bukankah akan lebih sederhana dan gampang di ingat jika hard kick digambarkan pada data seismik sebagai peak, begitu juga sebaliknya? Mari kita kembali ke masa tahun 1970-an, di mana pekerjaan interpretasi seismik […]

Spectral Inversion: Deteksi Ketebalan Lapisan Di Bawah Ketebalan Tuning

January 28, 2013

0

Metode spectral inversion mampu meresolve lapisan tipis yang memiliki ketebalan kurang dari ketebalan tuning. Metode ini diperoleh dengan prinsip geologi dan menggunakan spectral decomposition untuk meng enhance lokal spektrum frekuensi lapisan tipis. Jika dominan frekuensi suatu data seismik sebesar 30 Hz dan kecepatan interval nya 3000 m/s, maka reservoir yang mempunyai ketebalan kurang dari 25 […]

Menghitung Ketebalan Tuning Langsung Pada Data Seismik

January 20, 2013

0

Ketika menginterpretasi data seismik, terkadang kita ingin memperoleh ketebalan tuning segera dalam waktu singkat untuk memperkirakan seberapa besar tebal lapisan reservoir top dan bottom kita dapat terpisahkan, terlebih lagi apabila data seismik yang kita terima berupa gambar. Pada data seismik, kita dapat menghitung nilai frekuensi terlebih dahulu dengan cara menghitung ketebalan time dalam ms (TWT) […]

Peranan Lebar Bandwidth Pada Resolusi Data Seismik

January 20, 2013

0

Penambahan komponen frekuensi yang semakin tinggi akan mempertajam (mempersempit/squeezing) central peak wavelet yang akan memberikan tingkat resolusi yang meningkat yang mampu memisahkan lapisan tipis, sedangkan penambahan komponen frekuensi yang semakin rendah akan mengurangi bentukan sidelobe pada wavelet (Gambar 1). Wavelet yang ideal adalah wavelet yang memiliki bentuk sesempit mungkin seperti paku (bandwidth sangat lebar) yang […]

Resolusi Horisontal Seismik

January 5, 2013

1

Disamping resolusi vertikal, seismik juga mempunyai resolusi horisontal. Jika resolusi vertikal dapat dianggap sebagai tingkat kemampuan untuk mendeteksi dan meresolve lapisan tipis, maka resolusi horisontal dapat dianggap sebagai tingkat kemampuan untuk mendeteksi dan meresolve fitur-fitur dalam map sense seperti fitur fault atau stratigrafi. Perhatikan Gambar 1 di bawah ini yang menunjukan resolusi laretal seismik yang […]

Coherence: Memperjelas Fitur Geologi Pada Data Seismik

January 1, 2013

0

Coherence termasuk dalam jajaran produk atribut seismik untuk keperluan imaging discontinuitas. Coherence dibuat dari data seismik yang diproses dengan cara menghitung kesamaan/kemiripan bentuk gelombang baik dalam arah inline maupun crossline serta bisa juga dalam arah diagonal antara inline dan crossline. Semakin tinggi nilai coherence semakin mirip bentuk trace nya (more similar), sebaliknya semakin kecil nilai […]

Mengatasi Fault Shadow

December 9, 2012

0

Lapangan studi terletak di sebelah barat offshore Irian Jaya Indonesia dengan data seismik berupa data 2D. Litologi bagian atas lapangan ini didominasi oleh silisiklastik Pleistocene. Karbonat Miocene dan batuan yang lebih tua mendominasi bagian yang lebih dalam. Blok prospek mempunyai sesar turun regional besar dengan displacement lebih dari 600 m. Sesar normal mensejajarkan sedimen silisiklastik […]

Direct Hydrocarbon Indicator (DHI)

October 17, 2012

0

Indikator adanya hidrokarbon dapat diketahui secara langsung dari data seismik. Ada beberapa jenis DHI, yaitu: Flat spot Flat spot digambarkan pada data seismik dengan tampilan reflektor yang flat dan umumnya berasosiasi dengan bright spot. Adanya reflektor ini karena kontak fluida baik gas/air, gas/minyak, maupun minyak/air. Kontak minyak/air sulit terlihat pada penampang seismik berkenaan dengan tidak […]

PSDM: depthing or imaging?

September 28, 2012

0

Kata “depth” dalam PSDM terkadang membuat bingung sebagian kalangan. -Apakah jika saya sudah melakukan PSDM berarti saya telah mengkonversi ke depth (actual depth)? -Mengapa jika sudah melakukan PSDM masih saja mistie dengan marker sumur (terkadang mistie mencapai 100 meter)? Untuk menjawab pertanyaan di atas perlu dipahami apa itu imaging dan apa itu depthing. Imaging dan […]