Poisson Impedance merupakan suatu atribut yang diperoleh dari kombinasi nilai impedansi-P (AI) dan impedansi-S (SI) serta merupakan indikator hidrokarbon yang bagus. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Quakenbush, Shang dan Tuttle dalam The Leading Edge edisi Februari 2006 dengan paper yang berjudul “Poisson Impedance”. Ide dari Poisson Impedance diilustrasikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Crossplot antara SI dan AI, sebelum dan setelah rotasi
Pada crossplot antara AI dan SI, ada kesulitan dalam mendiskriminasi distribusi lithologi-fluida pada sumbu x dan y. Akan tetapi, dengan memutar (merotasi) kedua sumbu menjadi paralel dan tegak lurus terhadap trend maka diskriminasi distribusi lithologi-fluida akan terlihat semakin jelas.
Metode untuk mendefinisikan Poisson Impedance dapat ditulis sbb:
PI = AI-cSI
di mana c merupakan parameter untuk mengoptimalkan rotasi.
Mengapa dinamakan Poisson impedance? Apakah ada hubungannya dengan Poisson’s ratio?
Coba kita ingat lagi bagaimana rumus Poisson’s ratio
Jika kita menulis PI=AI-cSI dalam bentuk kecepatan dan densitas akan menjadi
dan kita dapat menyebutnya Poisson velocityDari kedua persamaan di atas dapat kita sederhanakan menjadi
dengan parameter D merupakan scaling factor.
Nilai c ini dapat diperoleh dari 1/gradien crossplot antara SI vs AI seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Crossplot antara SI dengan AI
Nilai gradien yang diperoleh dari Gambar 3 sebesar 0.746561. Dengan membalik nilai gradien menjadi 1/0.746561, diperoleh nilai c = 1.339. Nilai c yang diperoleh ini kemudian kita aplikasikan pada log AI dan SI dengan menggunakan persamaan di atas untuk membuat log PI yang hasilnya ditampilkan pada Gambar 4 dengan grafik warna biru. Zona reservoir gas terlihat lebih jelas pada log PI, bukan?
Gambar 4. Perbandingan antara log AI, SI dan PI
Posted on 11/11/2012
0